Langsung ke konten utama
KULINER BARU KOTA TULUNGAGUNG
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan
anaerob ( tanpa oksigen). Tape adalah produk yang dihasilkan dari proses
fermentasi dimana terjadi suatu perobakan bahan-bahan yang tidak
sederhana. Bahan baku dari pembuatan tape adalah beras ketan atau umbi
kayu (singkong).
Tape Singkong dibuat dengan proses fermentasi yang dibantu oleh ragi atau bakteri Saccromyces cerivisiae yang
dapat mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida. Dalam
pembuatan tape singkong, singkong perlu dimasak dan dikukus terlebih dahulu
sebelum dibubuhi ragi. Campuran tersebut ditutup dengan daun dan
diinkubasi pada 25-30o selama 2-3 hari sekaligus menghasilkan alkohol dan teksturnya lebih lembut.
Dalam fermentasi tape singkong terlibat beberapa mikro organisme yang
disebut dengan mikrobia perombakan pati menjadi gula yang menjadikan
tape Singkong pada awal fermentasi rasanya manis dan berubah menjadi
alkohol karena pengaruh adanya bakteri Actobacter aceti (mengubah
alkohol menjadi asam asetat).
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang
difermentasi. Pembuatan tape melibatkan umbi singkong sebagai substrat
dan ragi tape (Saccromyces cerivisiae) yang dicampurkan pada umbi. Cara pembuatan tape singkong adalah :
1.Kupas singkong dan potong singkong sesuai keinginan.
2.Cuci hingga bersih singkong yang sudah dipotong.
3.Tunggu singkong kering dan panaskan air hingga mendidih.
4. Setelah mendididh, masukkan singkong lalu kukus hingga matang
5.Setelah matang angkat singkong masukkan kedalam wadah dan taburi
ragi yang telah dihaluskan dengan mengunakan saringan. Wadah dilapisi
dengan daun pisang.
6. Singkong yang sudah diberi ragi ditutup kembali dengan daun
pisang. Singkong ini harus benar-benar tertutup supaya mendapatkan hasil
yang maksimal.
7. Setelah ditutup dengan pisang, diamkan 1-2 hari hingga sudah terasa lemak dan manis, saat itulah singkong menjadi tape.
Reaki-reaksi dalam fermentasi singkong ataupun beras ketan menjadi tape adalah glukosa ( C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana. Melalui fermentasi ini akan menghasilkan etanol ( 2C2H5OH).
Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi dan digunakan pada produksi
makan. Ada beberapa factor yang menyebabkan pembuatan tape ketan atau
singkong tidak berlangsung sempurna adalah peralatan yang kuran
higienis, ragi yang sudah lama, pencucian yang tidak bersih, dan
pentutupan ketan atau singkong yang kurang rapat.
Fermentasi ini berguna oleh sel syaraf, sel otot dan system
pencernaan karena mengandung berbagai bakteri yang baik dikonsumsi. Tape
mampu mengikat dan mengeluarkan aflotoksi dari tubuh yang merupakan zat
racun yang dihasilkan oleh kapang. Tape dapat juga mencegah anemia.
Konsumsi tape yang berlebihan dapat menyebabkan infeksi pada darah
dan gangguan pencernaan.Selain itu, beberapa jenis bakteri pada
pembuatan tape berpotensi menyebabkan penyakit pada orang-orang yang
system imunnya terlalu lemah.
Kalau anda pengen tau rasanya Tape Manis "Rejo" bisa Tlpn/WA di 085235536075, Atau datang langsung ke Dusun Krajan Desa Kedungcangkring Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung Jawa Timur
Artikel bagus,lanjutkan membaca tape bakar tulungagung
BalasHapus